Rey menikmati waktu sorenya bersama dengan orang yang sangat dicintainya.
Rey menggenggam tangan istrinya saat baru turun dari mobil. Mereka berdua sudah berada di salah satu supermarket yang jaraknya tidak terlalu jauh dari apartemen.
Sejak dulu, Ariela memang suka yang namanya mengunjungi pasar atau supermarket. Ia bisa membeli banyak sayuran atau bahan makanan lainnya. Memasak menjadi hobi yang menyenangkan bagi Ariela. Sama seperti ibunya yang pintar memasak.
"Kamu mau dimasakin apa?"
"Apa saja yang kamu masak. Aku akan memakannya dan tidak akan menolaknya."
"Walaupun aku kasih yang pedes, asin, pahit atau aneh rasanya?"
Rey manggut-manggut. "Kamu kasih aku racun saja, aku akan memakannya."
Ariela mengerucutkan bibirnya. "Kalau itu aku enggak mau. Masa aku jadi janda muda?"
Rey tertawa. Ia merangkul belakang bahu istrinya dengan erat. "Enak saja! Siapa juga yang ijinkan kamu jadi janda muda?"
Ariela tertawa. "Makanya jangan berpikir yang aneh-aneh!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com