Angin musim gugur membuat Mu Wan merasa lebih tenang.
Mu Wan bersandar di headboard sambil menatap cahaya bulan di luar jendela.
Ia tidak mengerti mengapa ia masih berharap pada perasaannya yang 'sudah berlalu' itu. Ia tahu dengan jelas bahwa Gu Tingyuan memang berhati keras. Ia juga tahu bahwa pria itu sangat membencinya. Tapi ia masih saja terpengaruh dengan perlakuan 'lembut' pria itu. Ia tertipu dan terjebak dengan perasaannya, bahkan sangat sulit baginya untuk melepaskan diri.
Di dalam kamar tamu, Gu Tingyuan dengan tangan yang bertumpu di atas bantal juga menatap pemandangan malam dari luar jendela. Dia jelas tidak bisa tidur.
Sosok Mu Wan yang kesepian berjalan di koridor selalu muncul di benaknya saat ia memejamkan mata. Dan hal itu... sangat mengganggunya.
Paginya.
Langit mulai cerah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com