Rail menatap wajah sahabatnya, ia berpikir sejenak. Ucapan Rafael ada benarnya juga. Tidak perlu ragu untuk menyatakan perasaannya. Bukankah Ardina sudah menyatakan rasa sukanya sejak kali pertama ia dan gadis itu bertemu. Rail kemudian mengangguk mantap, memeluk Rafael sambil mengucapkan 'terima kasih'. Rail kembali percaya diri dan pamit untuk pergi menemui Ardina. Ia berjanji pada dirinya sendiri agar bisa mengungkapkan perasaannya dan mendapatkan cinta Ardina yang berat sebelah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com