Iblis itu terperangah, ia kemudian menyabetkan tongkat sabit milik Riel ke Refael. Apa yang terjadi selanjutnya? Iblis itu membukanya sangat lebar, mulutnya pun tanda bahwa ia tidak percaya apa yang sedang ia lihat itu.
Rafael menangkapnya dengan mudah, ia lalu menekan bagian tajam tongkat itu. Darahpun menetes cukup banyak dari lukanya. Wajah Rafael terlihat datar, namun sangat menyeramkan. Ia membanting tongkat itu. Pedangpun berayun dan menebas bulu-bulu milik iblis gondoruwo.
"Kau, tidak akan bisa mengalahkan kami para malaikat. Mahluk suci tuhan yang di ciptakan untuk membunuh kalian para iblis!" Suara Rafael pun berubah drastis, menjadi sangat berat.
Tubuh iblis itu bergetar, ketakutan. Bukan hanya Iblis itu saja yang ketakutan, tetapi Riel juga. Ia baru kali ini ia melihat dan merasakan Rafael berbeda dari biasanya. Mikael bergegas membantu harimau itu menyingkir darinya. Ia mencoba sebisa mungkin mengobati dengan kekuatannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com