webnovel

BAB 398

Seumur hidup, Ansel tidak pernah makan makanan di tempat seperti ini. Sedangkan cewek tengil itu. Lucy santai sekali memakan habis dua belas tusuk sate seorang diri, bahkan cewek itu menambah lima tusuk lagi.

Ansel hanya bisa terngangah-ngangah dengan mulutnya terbuka lebar. Bisa saja ada lalat masuk ke dalam mulutnya, saking Ansel tidak bisa berkata apa-apa melihat keunikan Lucy yang lain dari cewek-cewek biasanya.

Lucy main asal memasukan sate ayam ke dalam mulutnya yang masih terngangah.

"Nanti ada lalet masuk. Mendingan makan tuh sate ayam, dibanding lalet," kata Lucy, mengambil dua tusuk sate sekaligus, memakannya dengan lahap.

Kesal dengan tingkah nyebelin cewek itu, unik karena itu adalah Lucy.

"Oh ya, lo mau ngajak gue kemana?" tanya Lucy masih penasaran, cowok itu sampai sekarang masih belum memberitahu, kemana dia mau membawa Lucy.

"Ada deh. Rahasia."

Lucy menyikut rusuknya lumayan keras. Cewek itu gampang kesal, tidak suka dengan rahasia-rahasia seperti itu.

***

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo