Hari ini Si Kembar tidak sekolah. Tentu saja, hari ini hari minggu. Dua koper besar dan beberapa barang sudah masuk ke dalam mobil. Liam semalaman menginap di rumah kontrakan Mariana dan di pagi yang cerah ini. Liam sangat senang, sehingga tidak bisa diungkapkan dengan sebuah kata-kata. Selama delapan tahun, tidak tahu bahwa dirinya memiliki putra kembar dari Mariana, musuh bebuyutan adik tirinya.
Pertemuan dan perjuangan Liam untuk bisa mengambil hati Mariana, banyak sekali perjuangan yang harus Liam hadapi. Menjatuhi harga dirinya hanya demi bisa membawa Mariana dan Si Kembar bersamanya.
"Kita tinggal di rumah Ayah, Ma?" tanya Nathan.
"Ia sayang."
"Kalian kan anak-anak Ayah yang hebat, Ayah sudah siapkan hadiah buat kalian di rumah Ayah nanti."
"Benarkah Ayah?" Serempak mata Si Kembar berbinar senang akan diberi hadiah oleh Liam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com