Istirahat selama sebulan lebih. Bosan dan tidak bisa melakukan apapun, terkurung di dalam rumah, meski anggota HARACES sering-sering main ke rumahnya. Lucy ingin kembali ke sekolah, belajar, bertemu teman-temannya dan yang paling menyenangkan, menjahili semua orang.
Kali ini, Lucy di perbolehkan masuk sekolah, setelah mendapat izin dari Dokter Abraham. Dokter yang menanganinya. Tidak ada cidera serius, bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Sarapan pagi bersama di meja makan, bersama Silva, Irene dan Karina.
"Kamu benar ingin masuk sekolah lagi? Apa tidak sebaiknya, sehari lagi Lucy istirahat di rumah?" tanya Silva masih khawatir pada putri kesayangannya.
Sebelum menjawab, Irene menyerobot dengan omongan sarkasnya yang menyakitkan.
"Terlalu dimanjain bikin ngelunjak dia. Dia juga baik-baik saja, kenapa kamu cemas segitunya."
"Wajar aku cemas, sebagai seorang ayah, melihat putrinya kecelakaan. Irene, kenapa kamu tidak menjenguk Lucy?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com