Lucy dengan lahapnya memakan bakso, bahkan bakso besar pun Lucy bisa sekali lahap memakanya.
"Lo kayak orang gak makan berhari-hari aja Uci," kata Allan terngangah melihat Lucy yang makannya begitu rakus.
"Hua Haper hanget Han, ohok ohok." Belum makanan di mulutnya kekunya habis, dadanya sesak, sisa makanannya masih tersangkut di tenggorokan.
"Ini Kak, minum." Karina memberikan es teh manis pada Lucy yang tersedak-sedak
Lucy meneguk banyak-banyak es teh manis, lega tenggorokan dan dadanya kembali lancar. Lucy kembali menyantap basoknya yang sempat tertunda, gara-gara dirinya tersedak. Allan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat tingkah tengil, pecicilan dan tidak seperti cewek normal pada umumnya. Lucy ternyata paling berbeda.
Sedang asik-asiknya menyantap bakso. Bakso yang di makan Lucy, mie baksonya tumpah ke lantai. Pecahan mangkuk dan kuah bakso berceceran di lantai. Tersangka utamanya tepat berada di hadapan Lucy, menatapnya penuh kebencian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com