Sedikit lagi, tangan kanannya sedikit melonggar, merahi belati yang berada di sabuk. Tanpa disadari, belati yang telah berada digenggaman Mia berpenda. Mengeluarkan cahaya biru lembut, pendarahan lembut di belati yang Mia genggam. Bagaikan riak air yang tajam, memotong sulur mawar yang mengiikat erat badan Mia. Kilatan biru itu juga menggores bahu Putri Zeline. Putri Zeline kehilangan kendali sapu terbangnya dan mereka sama-sama berakhir terjun ke danau di bawah sana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com