Pembantaian Keluarga Bangsawan Lemonade

(Noah Chandra)

Kesempatan bagus, Nyonya Karin sedang tidak berkonsentrasi dan dia lengah saat aku melancarkan peluru angin ke arahnya. Nyonya Karin menyadari serangan ku, sedetik dia melompat, menghindari peluru angin. Nyaris saja mengenainya, tetapi Nyonya Karin sangat cepat menghindar.

Serangan berikutnya, Nyonya Karin terlihat wajahnya memerah, menahan amarah. Pedang bercahaya di tangannya semakin bercahaya. Noah mati-matian menghindari serangan pedang bercahaya itu, menangkisnya dengan rantai bercahaya. Tapi, Nyonya Karin semakin meningkatkan kekuatannya, semakin besar. Pergerakannya sangat cepat sekali, dia sudah berada di belakangku, siap menghunuskan bilah pedang yang tajam ke arahku.

"Dapat."

Detik-detik yang sangat menegangkan. Pedang bercahaya itu tidak mengenaiku, melainkan tertahan di udara, seperti ada dinding tak kasat mata yang menahan pedang itu dan aku yang terlindungi.

"Nyonya Karin. Mohon maafkanlah Noah."