(Noah Chandra)
Aku berlari menuju arah cahaya di depan sana, entah mengapa kakiku bergerak begitu saja. Seakan ada sesuatu di balik cahaya sana yang menjadi daya magnet. Langkah kakiku semakin cepat, melewati puing-puing yang berserakan di lantai. Sinar cahaya matahari yang sangat menyilaukan, aku menyipitkan mataku. Aku yang terlalu lama terkurung di dalam gua bawah tanah, tersorot cahaya matahari. Aku mulai sedikit terbiasa dengan sinar matahari.
Menatap ke sekeliling, tempat ini hancur lebur tak bersisa. Ledakan dahsyat tadi meruntuhkan setengah gua bawah tanah. Bongkahan-bongkahan dinding yang hancur, bahkan menghancurkan atap yang di atasnya di lapisi tanah.
"Ini, siapa yang ledakin tempat ini?" Ali bertanya. Wajahnya yang pucat dan tak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com