(Eriska Gumelar)
Pria itu mengenaliku, tetapi aku tidak mengenal pria itu. Sebenarnya siapa pria itu? Mengapa pria itu menculik ku? Itu yang menjadi tanda tanya besar di kepalaku. Pria itu membawaku ke arah lain, berlawanan dengan suara berisik di belakang sana. Aku menuruni anak tangga. Seorang pria berbadan besar menghadang jalan kami. Pria berbadan besar itu suruhan pria tampan yang menculikku, raut wajahnya tegang dan melaporkan sesuatu.
"Tuan, ada penyusup yang masuk ke tempat kita."
"Ia, saya sudah tahu." Pria tampan itu menjawab sebal.
"Tapi, penyusup ini hanya dua orang. Mereka juga masih anak-anak remaja."
"Hah? Anak-anak remaja?"
"Ia Tuan."
Satu pria lagi datang, memberikan kabar terbaru. Aku yang masih terikat, hanya bisa memperhatikan mereka.
"Tuan, ada penyusup lagi di bagian selatan. Jumlahnya lumayan banyak, mereka sepertinya pengawal Nona Eriska."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com