Jihan dengan penuh percaya diri melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Jonathan. Banyak orang-orang yang menatapnya dengan lirikan tak suka. Entahlah, Jihan tidak terlalu memperdulikan akan hal itu.
Tujuannya kini adalah untuk bertemu dengan kekasihnya. Jihan benar-benar merindukan Jonathan, semoga saja lelaki itu kini tengah santai-santai. Ketika sudah tiba di depan ruangan Jonathan, Jihan langsung saja masuk tanpa permisi.
"Halo, sayang. Aku datang karena aku sangat merindukan dirimu," sapa Jihan dengan full senyum yang terlihat begitu manis.
Mula-mula, Jihan meletakkan tasnya ke atas meja Jonathan. Sepertinya Jonathan terlihat begitu sibuk dengan berkas-berkas yang ada di mejanya. Jihan tidak mempermasalahkan akan hal itu. Mungkin saja Jonathan memang tengah sibuk sibuknya.
"Aku merindukan kamu," ucap Jihan sembari memeluk Jonathan dari belakang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com