webnovel

Bukan Perpisahan Terakhir

Terlalu senang aku akan terus berbelanja sepuasnya, berjalan-jalan sepuasnya, hingga kepada kesenangan yang sering aku lakukan dengan sepuasnya. Dan kini, aku melemparkan kekesalan dengan sepuasnya.

Perbuatan yang terlalu berlebihan ini selalu ditunjukkan dengan caraku sendiri. Aku nyaris tidak bisa mengendalikan setiap emosi baik dan buruk berdatangan. Aku tidak bisa menahan untuk menetap di rumah saja, sedangkan jika merasa sedih aku tetap mengurung diri dalam kamar.

Tidak ada yang bisa aku kendalikan dengan baik.

"Hah!"

"Hah!"

Pengendalian napasku masih saja tersengal-sengal. Aku seakan berlari kiloan meter. Tapi kami sudah menjatuhkan posisi tubuh di teras tanpa pagar pembatas.

Aku tidak melihat raut wajah ayahku lagi, hanya ada rumput di depan sana, hingga dua sepasang sepatu mengilap dari Yoanto dan Agam.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo