"Syukurlah jika Sese selamat. Aku tidak bisa membayangkan jika hidup tanpa putriku itu."
Tangisan seorang ibu tumpah ruah di sana. Dia mengucap syukur yang sedalam-dalamnya kepada Tuhan, karena masih memberi Sese satu kali lagi untuk hidup.
"Kalian sudah bisa menemuinya, tetapi jangan terlalu lama. Biarkan Sese beristirahat," pesan dokter itu sebelum dia pergi.
"Baik, dokter. Kami memahaminya," balas Xiao Feng mewakili semuanya.
Tidak menyia-nyiakan waktu lagi. Ibu, ayah beserta Xiao Feng bersama-sama masuk ke dalam ruangan tersebut.
Sebelumnya mereka memakai baju medis lengkap, agar terhindar dari serangan Virus.
Mereka masuk, dan melihat bagaimana kondisi Sese sekarang. Dia masih memejamkan matanya dan alat-alat medis pula masih terpasang dj tubuh Sese.
"Putriku. Syukurlah kamu baik-baik saja sayang. Sudah satu bulan dirimu koma dan akhirnya kamu bisa melalui itu semua," beber Ibunya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com