"Ariel?" Crystal menyebut nama Ariel dengan penuh antusias. "Apakah anda bertemu dengannya di Bali?"
Anthony langsung mengernyitkan kening, pertanyaan yang diberikan Crystal membuat otaknya tiba-tiba blank. Seluruh kata yang sudah dia siapkan untuk menyerang Crystal mendadak tertahan ditenggorokannya.
"Apa hubungan anda dengan Ariel?" tanya Crystal kembali.
"Apakah aku masih harus menjawab pertanyaan itu, Nyonya?" tanya balik Anthony ketus.
Meskipun Anthony berbicara dengan nada yang begitu ketus namun Crystal sama sekali tidak marah, sudah pernah menghadapi Reagan yang begitu dingin dan ketus dimasa lalu membuat Crystal memiliki kesabaran yang jauh lebih banyak dari wanita pada umumnya.
"Sejak tadi anda tidak mau memperkenalkan diri termasuk tidak memperjelas hubungan anda dengan Ariel, karena itulah saya bertanya apa hubungan anda dengan Ariel," jawab Crystal sarkas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com