Beruntung Angeline dan Clarine tidak menyebut nama Crystal lagi sehingga Dario yang baru datang tidak mendengar rencana jahat mereka pada Crystal. Dario yang masih berduka atas peristiwa yang menimpa anak buahnya terlihat seperti orang tanpa gairah hidup.
Tok…
Tok…
Menggunakan tangan kirinya Dario mengetuk pintu kamarnya yang terbuka, sontak Angeline dan Clarine pun langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu.
"Daddy."
"Sayang!"
Dario menipiskan bibir. "Aku ingin menonton film, apakah kalian berdua mau menemaniku?"
"Menonton film dimana, Daddy?" tanya Clarine cepat.
"Bioskop."
"Iya aku…"
"Clarie baru saja sampai dirumah, sayang. Dia masih sayang lelah." Angeline mencengkram lengan Clarine dengan kuat, memintanya untuk tidak melanjutkan perkataannya. "Hari juga sudah sore, apakah kau tidak lelah?"
Dario menggeleng pelan. "Aku baru selesai bekerja dan bosan, karena itulah aku mengajak kalian berdua untuk pergi keluar sekedar untuk menghirup udara segar."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com