Semua untuk Crystal

Dengan langkah yang diseret Crystal berjalan menuju ruang makan, Crystal baru terbangun dari tidurnya setelah tidur disaat hari menjelang pagi. Setelah melakukan pengakuan dosa pada Roman West tadi malam, Crystal memutuskan untuk membacakan novel cinta kesukaan lelaki tua itu yang sering dibacakan oleh James ketika sedang menjaganya.

"Hoaammm.." Meskipun sudah mandi cukup lama di bawah shower namun rasa kantuk Crystal tidak kunjung pergi.

"Selamat siang." Leo dengan ramah menyambut kedatangan Crystal di ruang makan.

Crystal tersenyum. "Aku bangun terlalu siang, ya?"

"Tidak juga, saat ini masih pukul setengah sebelas. Jadi masih belum disebut siang," jawab Leo kembali.

Crystal kembali menguap, rasa kantuknya benar-benar tidak mau pergi. Tidak terbiasa begadang membuat Crystal sangat kepayahan hari ini.

"Duduklah, saya sudah menyiapkan minuman khusus untuk anda," ucap Leo pelan.