"Apakah kamu menangis seperti ini karena ada hubungannya dengan Tuan Prabu yang wajahnya mirip dengan William, Sheisha?" tanya Harry dengan tatapan serius.
Melihat Sheisha hanya diam saja, Harry semakin yakin kalau Sheisha menangis karena Tuan Prabu.
"Katakan padaku Sheisha? apakah benar yang aku katakan?" tanya Harry berusaha sabar menghadapi Sheisha yang sedang tidak baik-baik saja.
Sheisha menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Aku tidak tahu Harry, kenapa aku harus menangis? kenapa aku merasa sedih. Apa yang aku rasakan ini sama sekali tidak ada perbedaan saat aku bersama dengan Azam. Aku sedih Azam tidak ada di sini. seandainya saja Azam ada di sini apa yang aku rasakan pada Tuan Prabu pasti tidak akan terjadi?" ucap Sheisha meyakinkan dirinya sendiri kalau ia tidak ada perasaan apa-apa pada Tuan Prabu.
Harry hanya bisa mengambil nafas dalam mendengar kejujuran Sheisha dengan apa yang di rasakan Sheisha pada Tuan Prabu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com