Mendengar ucapan Harry, William menegakkan punggungnya. Ingin sekali mengatakan pada Harry kalau dia lebih mengenal Sheisha luar dalam. Apalagi saat ini Sheisha hamil darah dagingnya.
"Ada apa? kenapa kamu diam? apa kamu mau bilang kalau kamu belum mengenal Sheisha dengan baik? kamu harus tahu, kamu masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mengenal dan memahami Sheisha, dan apa yang terjadi padanya." ucap Harry dengan sungguh-sungguh.
William terdiam kemudian menganggukkan kepalanya.
"Aku akan berusaha mengenal Sheisha dengan sangat baik lewat kamu." ucap William dengan tersenyum tetap berusaha untuk bisa mengendalikan diri agar sandiwaranya tidak terbongkar.
Kening Harry berkerut mendengar jawaban William.
"Kenapa harus lewat aku? bukankah kamu sendiri bisa langsung mendekati Sheisha?" tanya Harry dengan tatapan tak mengerti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com