"Tidak apa-apa kalau jamu kunyit baik untuk aku." ucap Harry lebih percaya pada Bibi Atun saat tahu kebaikan hati dan perhatian Bibi Atun pada semua orang.
"Baiklah, Bibi akan buatkan sebentar jamu kunyit untuk Den Harry." ucap Bibi Atun bergegas keluar kamar untuk segera menyiapkan jamu kunyit untuk Harry.
"Ayo Har, kita tunggu Bibi Atun di depan." ucap Sheisha pada Harry sambil memberikan jaket Harry yang dia pinjam.
Harry menganggukkan kepalanya mengikuti Sheisha yang keluar rumah.
Di depan halaman rumah kru pemotretan dan tim supporting sudah menunggu di luar kendaraannya masing-masing.
"Kalian lama sekali, apa ada masalah?" tanya Omar sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
"Tidak ada masalah tapi Harry tadi perutnya sakit dan muntah-muntah." ucap Sheisha menjelaskan alasan keterlambatannya.
"Sekarang bagaimana keadaanmu Har?" tanya Omar dengan wajah serius.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com