webnovel

89. Mimpi Yang Menakutkan

Lorant dan Arpad masih saja berdiskusi di ruang tengah bersama Gustav, Benca sudah tidak mampu lagi menemani mereka, jadi setelah menyiapkan kudapan, Benca pamit untuk pergi tidur.

Karena lelah, Benca langsung lelap, namun dalam tidurnya Benca bermimpi, ayah dan ibunya sedang bermain berkejaran dengan dirinya di tepi hutan saat dia berusia balita. Cuaca yang tadinya cerah, berubah temaram, sepertinya mendung dan sebentar lagi akan turun hujan. Ibunya bergegas membereskan barang-barang di atas tikar piknik mereka dibantu ayahnya. Benca yang masih saja berlarian. Tanpa sadar kaki mungilnya melangkah memasuki hutan.

Gergely yang menyadari bahwa Benca telah berlari ke arah yang salah segera mengejarnya, sambil memerintahkan Gerda untuk bergegas membereskan semuanya. Sesaat ketika ayahnya hampir meraih lengan mungilnya, tiba-tiba sesosok makhluk yang mengerikan berdiri di hadapan tubuh Benca yang mungil.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo