Begitu bicara seperti barusan, raut wajah Datuk Dunia Persilatan itu langsung berubah. Ia tampil sangat serius.
Ketua Han sendiri yang melihat hal itu langsung paham bahwa pihak lawan tidak sedang bercanda. Ia yakin, dibalik ucapannya barusan pasti mengandung maksud yang sangat serius.
"Silahkan katakan dulu, Tuan," ucapnya dengan sopan.
Si Ruyung Kesepian melangkah semakin dekat ke arah Ketua Han. Sekarang, mereka berdua hanya terpisah jarak tiga langkah.
"Tapi aku mohon, kau harus mengabulkan permintaanku ini,"
"Selama masih berada di dalam kemampuan, aku pasti akan mengabulkannya,"
Orang tua itu menganggukkan kepala. Ia tahu manusia macam apakah Ketua Dunia Persilatan yang sekarang berdiri di depannya. Maka dari itu, setelah melihat keseriusan di wajahnya, secara tidak langsung Hu Da telah merasa senang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com