Sejak dulu, Li Yong bukan orang yang suka basa-basi. Dalam hal apapun, ia selalu mengatakannya langsung ke inti. Karena itulah, ia pun paling benci kepada manusia yang banyak basa-basi.
Sementara itu, ketika mendengar perkataan tersebut, Kepala Opas Bun Han seperti terlihat kecewa. Namun hal itu hanya terjadi sesaat. Karena detik berikutnya, ia justru langsung memasang wajah licik.
Senyuman sinis mengembang di bibirnya.
"Baiklah kalau begitu, ini adalah permintaan Tuan Li sendiri," ujarnya seolah-olah sedang menyayangkan keputusan Li Yong.
Lima belas orang tadi sudah siap di posisinya masing-masing. Begitu mendapatkan perintah dari Ketua Bun Han, mereka lalu mulai menyiksa Li Yong.
Suara cambuk menggelegar di tengah udara mulai terdengar memenuhi ruangan tersebut. Pecutan cambuk itu benar-benar keras. Kalau orang lain yang menjadi korbannya, niscaya ia akan menjerit kesakitan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com