webnovel

Bab 16. Jarak ~ Semoga Esok Hari

Anjing itu melolong, seperti meminta tolong, aku kabur lebih dulu, mengayuh sepeda dengan kencang. Di belakangku Daryono mengikuti, setengah dari para mayat masih mengejar tak kenal lelah.

Napasku tersengal-sengal, tak mungkin masuk ke gang, dan tak ada waktu untuk menoleh. Daryono kini berada di sampingku, dia menengok sesekali.

"Maaf," katanya, entah untuk apa kata itu terucap. Namun, aku sadar ketika kakinya menendang kuat sepeda yang kutunggangi.

"Anjing!" Umpatku saat tubuhku menghantam mobil dan tergeletak di samping benda rongsokan ini.

Aku segera bergegas masuk ke dalam kolong. Sempat tubuhku gemetar, aku yakin akan mati.

Namun, para mayat melewati mobil ini. Kulihat dengan tengkurap di bawah kolong, mereka mengejar Daryono yang mengayuh sepeda. Saat ini, aku hanya perlu di sini, berdiam diri sampai keadaan benar-benar sepi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo