Andrea memasuki rumah dengan perasaan campur aduk. Ia takut, dan juga merasa sedih. Sedih karena kehilangan hartanya yang paling berharga. Takut, karena pasti Arini akan marah besar. Selama ini tidak ada yang di izinkan untuk menginap di luar. Paling telat pukul 12 malam mereka sudah harus ada di rumah.
Dan, dugaan Andrea benar. Saat ia masuk Arini tengah duduk di kursi ruang keluarga dengan tangan bersidekap. Sementara Ivan asik dengan ponselnya sambil menemani Arini. Dan, saat melihat Andrea masuk, Arini langsung melemparkan tatapan penuh amarah.
"Dari mana kamu semalaman?! Bagus sekali ya, kamu liat jam dinding itu. Jam berapa sekarang?!"hardik Arini.
Andrea diam menunduk. Ia betul-betul merasa ketakutan sekarang.
"Duduk!!" Perintah Arini.
Perlahan Andrea mengempaskan tubuhnya di sofa. Ia menatap ibunya takut- takut. Untung, dia mengenakan cardigan untuk menutupi dress sexy miliknya. Jika tidak, pasti itu akan membuat Arini murka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com