Fahira sedang membantu Kamania dan Arjuna untuk berkemas. Siang ini, mereka akan berangkat ke Bandung.
"Yakin, kamu mau ke Bandung sendiri, Nia?" tanya Fahira. Kamania mengangguk.
"Kamania udah besar, Mama. Bukan anak kecil lagi yang ke mana- mana harus diantar. Jakarta- Bandung itu dekat, Ma. Lagi pula, kak Davina, Erlangga dan Kinanti udah dari kemarin sampai di rumah Papa. Aku kangen sama kak Davi."
Fahira menghela napas panjang. "Ya sudah, terserah saja. Tapi, sampaikan sama mama dan ayah pada papamu dan bundamu. Ingat, hati- hati bawa mobil. Jangan ngebut."
"Ya ampun, iya Mamaku sayang. Jangan cemas ya, Kamania baik- baik aja."
"Tapi, mama cemas. Sebelumnya, kamu belum pernah ke mana pun sendiri. Mama telepon Ivan buat antar kamu ya?"
"Nggak usah Ma. Kamania bisa sendiri kok. Lagian, nggak enak sama tante Arini. Trus, ntar adenya Ivan yang cantik itu ngoceh- ngoceh nggak karuan lagi kayak kemarin."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com