Hesti mendandani kedua anaknya dengan rapi. Kedua anaknya sekarang sudah mulai belajar berjalan. Hanya tinggal menghitung waktu, Gilang akan menikahi Sonia. Bahkan mereka juga menggelar resepsi pernikahan. Ya, meskipun tidak mewah, tapi tetap saja harus mengeluarkan banyak biaya. Dan, mereka terpaksa menjual satu set perhiasan hasil rampasan mereka pada Fahira.
Iman dan Masayu hanya bisa geleng kepala melihat betapa hancurnya rumah tangga Hesti.
"Kamu yakin, akan menghadiri pernikahan suami kamu itu, Ti?" tanya Iman.
"Ya Mas, kami membuat janji yang akan kami tandatangani sebelum akad berlangsung. Kalau aku tidak datang, perjanjian itu batal. Mas dan Mbak aku harap bisa menjadi saksi."
"Kenapa sih, kamu nggak minta cerai aja, bawa anak-anak, daripada kamu begini. Dimadu itu nggak enak, Ti,"kata Masayu.
"Ya, habis bagaimana Mbak? Saya nggak masalah kalau dia nggak kasi harta. Tapi, dia mengancam mau ambil anak-anak."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com