Ketika Tio kembali ke rumah Tresno, Pak Tresno sedang duduk di sofa di ruang tamu sambil minum teh dari menantu perempuannya.
Tio bertanya langsung begitu dia memasuki ruang tamu, "Ayah, bagaimana kamu memberikan rumah itu kepada orang lain?"
Pak Tresno mengangkat kepalanya dan melirik dengan tenang ke arah Tio, yang memiliki pandangan cemas, "Rumahku, aku bisa melakukan apapun yang aku mau, apakah itu ada hubungannya denganmu?"
Tio berkata dengan cemas, "Ayah, aku juga anggota keluarga Tresno, jadi mengapa tidak ada hubungannya denganku?"
Pak Tresno tidak segera menjawab perkataan Tio, tetapi menyesap teh dengan tidak tergesa-gesa dan santai, dan berkata, "Apakah kamu tidak mendengar rumor di Jogja baru-baru ini? Kamu sama sekali bukan anakku, kamu adalah ibumu dan selingkuhannya.
Jadi kamu sama sekali bukan anggota keluarga Tresno, dan tentu saja kamu tidak punya hak untuk mencampuri urusan keluarga Tresno. Saya harap kamu mengenali fakta ini. "
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com