"Hey, siapa itu?"
Agram terpaksa harus menghentikan emosinya kala sebuah suara piring Oscar yang berasal dari dapur mengangetkan dirinya, Jenie serta Agile. Ia mengepalkan kedua tangannya, ia benar-benar harus extra sabar. Biarlah sekarang ia memendam lagi amarah yang hampir saja sudah berada di ujung tanduk.
Begitu pun dengan Agile. Ia langsung menghentikan kegiatan memijitnya. Ia menatap Jenie dengan pandangan heran.
Sedangkan Jenie menatap ke arah dapur dengan pandangan nyalang bercampur kaget. Siapa yang berani-beraninya telah memecahkan piring barunya? Ia tidak akan segan-segan untuk memarahinya! Ingat itu!
Jenie menyingkirkan kedua tangan Agile yang masih bertengger rapi di kakinya. Ia berdiri dengan amarah yang sudah siap untuk diluapkan.
Melangkah lebar nan cepat ke arah dapur berada yang diikuti oleh Agram dan Agile. Karena bagaimanapun juga mereka penasaran dengan pelakunya.
"Tidak ada siapa-siapa," gumam Agile ketika mereka sudah sampai di dapur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com