webnovel

BELI RUMAH

"Menjual perhiasan mewahku demi membeli rumah yang kecil ini?" tanya Jenie menatap suami serta kedua anaknya dengan pandangan cengo.

Jenie tidak percaya dengan apa yang dibeli oleh suaminya.

Mereka menjanjikan setelah perhiasan dirinya dijual maka uangnya akan dibelikan untuk rumah mewah, tetapi nyatanya apa? Mereka malah membeli rumah bertingkat dua dan bagi dirinya rumah yang berada di hadapannya ini terlihat kecil, tidak ada bagus-bagusnya.

Jenie benar-benar marah, ia merelakan perhiasan dijual dengan harga yang dibilang rugi, rasanya ia ingin menjerit saja di sini.

Bram mengangguk kecil. "Ya, rumah ini cukup bagi kita berempat untuk hidup ke depannya."

"Kenapa kamu tidak membeli rumah yang lebih besar dari ini?" geram Jenie menatap Bram dengan nyalang.

"Karena kita masih memiliki kebutuhan, seperti membeli makanan." Bukan Bram yang menjawab melainkan Agram.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo