webnovel

BERTENGKAR

"Dasar anak tidak berguna! Kalian pergi ke mana? Ini sudah malam, apa kalian lupa rumah, hah? Atau kalian sudah tidak sudi lagi hidup miskin seperti ini? Agram ...! Agile ...! Awas saja, jika kalian pulang nanti aku tidak akan segan-segan menghukum kalian!"

"Ada apa? Kenapa kau berteriak?" tanya Bram yang baru saja membuka pintu. Ia baru pulang dari perusahaan, bukannya disambut oleh kegirangan, ehk ini malah disambut oleh teriakan yang sangat memekakan telinga. Hampir saja kedua telinganya putus dari tempatnya jika ia tidak menutupinya oleh telapak tangan.

Jenie langsung membalikan badan idealnya. Ia menatap sang suami dengan wajah yang memerah bak tomat, napasnya memburu seakan sudah berlali mengelilingi kota yang luas ini, serta tatapan yang begitu nyalang seakan ingin menerkam musuh sekarang juga. Ya, Jenie sedang murka.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo