Metha berjalan santai menyusuri setiap lorong jalanan dengan masker serta topi yang sudah biasa menjadi teman dirinya kala ia ke luar rumah.
Entah kenapa, tiba-tiba saja Metha ingin jalan-jalan di pagi-pagi seperti ini. Perutnya pun masih terasa nyeri dan sering mual-mual, kala dirinya minum obat pemberian Freya ... bukannya merasa sehat justru ia merasa mual kala hanya mencium barunya saja. Aneh, tapi ... ahk, Metha tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak terlebih dahulu sebelum ada bukti.
Metha menarik kedua sudut bibirnya guna menyapa sang mentari yang baru saja muncul dari tempat persembunyiannya, ya ... memang sepagi itu Metha berjalan-jalan.
Trotoar ini pun masih lenggang dan sama sekali belum ada orang-orang yang akan berangkat kerja atau kuliah yang biasanya menunggu angkutan umum di sini.
"Huh ... segar sekali," gumamnya berseru senang, ia memejamkan kedua matanya guna menikmati udara segar yang tersaji pada pagi hari. Ia kian melebarkan senyuman manisnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com