Seketika Lara menutup mulutnya.
"Kenapa? Apakah kau sama tak percaya juga?" tanya Lala wajahnya mulai kembali kusut.
Kenapa semua orang harus seperti ini, tak percaya jika ia jatuh cinta pada Sagara. Lala wanita normal, jika melihat pria yang menurutnyan tampan apalagi pria itu idaman sudah tentu Lala akan sangat menyukainya, lalu dari rasa suka yang berlebihan itu berubah menjadi rasa cinta.
Lala tak mau memendamnya terlalu lama! Karena itu membuat dirinya menderita.
Lala takut cintanya bertepuk sebelah tangan dengan posisi Sagara yang belum mengetahui tentang perasaan asli yang menyerbu hati Lala.
Untuk itu Lala mengungkapkannya tanpa memandang urat malu, tapi apa yang menjadi bakasan orang-orang yang mengetahui akan hal ini? Tertawa! Mengejek! Yang lebih dominan adalah rasa terkejut.
Apakah Lala tak pantas menaruh rasa pada Sagara? Menyebalkan, benar-benar sangat menyebalkan. Lala benci mereka semua!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com