"Y-"
"Tidak! Dia bukan kekasihku!" serobot Sagara memotong ucapan Mpok Bobo. Pria itu melotot tajam.
"III, Bebebs kan Bebebs aku," Kilah Mpok Bobo.
Sagara mengepalkan kedua tangannya, ia tidak boleh emosi di tempat umum seperti ini.
Sagara berdehem. Wajahanya begitu datar namun tidak dingin, justru wajahanya terasa panas terbakar. "Mohon maaf, jangan mengaku-ngaku aku benar-benaar tidak mengenalmu!" Bahkan suara Sagara pun dipaksa untuk berubah.
Sementara wanita yang bertanya tadi mengerutkan keningnya heran. "Aku kira ini kekasih, Mas," tuturnya seraya menunjuk Mpok Bobo.
Ssgara lantas menggeleng-gelengkan kepalanya kuat. "Jangan harap, aku tidak mungkin berpacaran dengan orang seperti dia. Sungguh, itu bukan tipeku."
Mpok Bobo kian cemberut, wanita itu melebarkan senyumannya.
"Wah , berarti Mas jomblo dong?" tanyanya lagi hanya untuk memastikan diri bahwa ia memiliki peluang untuk menyantol di hati pria tampan itu.
"Hm."
"Yeeee."
"Bebs!"
****
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com