webnovel

Selalu Saja Dia

"Ya gue cuma ngikutin hati gue doang, emang salah?" ujar Atella.

"Salah lah, jelas!" sahut Adnan. "Kalau hati lo gak bener ya buat apa?" lanjutnya.

Atella mendengkus mendengarnya. Ia tak sengaja melihat Yera, Cyra dan Lira. "Ya ampun, partner in crime gue baru pesen makan," ujarnya.

Ketiga cewek itu memasang wajah datar, mereka melewati meja Fathan dan yang lain. Namun Fathan menghadang Yera yang di depan sampingnya dengan tangan. "Di sini aja," ucapnya.

"Minggir," suruh Yera, menyingkirkan tangan Fathan.

Fathan menahan tangan Yera. "Nggak mau," ia menarik Yera agar duduk di sampingnya, Yera mau tak mau terpaksa duduk. "Di sini aja." ujar Fathan.

Yera menghela napas. Ia menarik tangan Lira untuk duduk di sampingnya. Sementara Cyra di sebelah Qathan. Mereka mulai memakan makanannya. Fathan memperhatikan Yera dari samping yang sedang mengunyah, ia menyelipkan

rambut Yera ke belakang telinga.

"Rambutnya ribet, mau diiket aja gak?" tanya Fathan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo