Fatih melangkah masuk ke dalam rumahnya, tidak lupa ia mengucapkan salam seperti biasa.
"Assalamualaikum," salam Fatih sambil menghampiri sang istri yang berada di ruang tengah.
"Waalaikum salam," jawab Puzi, lalu ia bangkit dari duduknya dan menghampiri sang suami yang baru pulang.
Puzi mencium tangan Fatih, lalu ia membantu suaminya itu untuk melepas jas kerjanya.
"Bagaimana acaranya kak? Ramai ya?" tanya Puzi dengan santai.
"Untuk sekelas Wardani Corp, jelas saja ramai. Mereka kan salah satu perusahaan ternama," jawab Fatih dengan tenang.
Fatih dan Puzi duduk di sofa, lalu puji menawarkan minuman untuk sang suami.
"Kopi atau teh?" tanya Puzi.
"Kopi," jawab Fatih langsung.
Puzi mengangguk, lalu ia membawa jas kerja Fatih dan juga tas kerjanya ke kamar mereka. Puzi menaruh dua barang itu lebih dulu, sebelum menuju dapur untuk membuatkan minuman pesanan sang suami.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com