webnovel

Puzi Melahirkan

Tanpa terasa hampir dua bulan berjalan, di sore hari menjelang malam itu tiba-tiba Puzi menjerit karena merasakan sakit. Rasa sakit itu benar-benar mengganggu kegiatannya yang akan menyiapkan makan malam, hingga membuat Fatih yang berada di kamar langsung turun dan menghampiri sang istri. Begitu juga dengan Fauzi dan Zifa yang sedang belajar, mereka keluar dari kamar dan menghampiri ibu mereka.

"Ada apa sayang? Kenapa berteriak?" tanya Fatih dengan tatapan khawatir.

"Sakit kak, perutku sakit. Sepertinya aku akan melahirkan," jawab Puzi dengan ringisannya.

"Ya sudah, ayo aku gendong ke mobil! Kita ke rumah sakit," ajak Fatih pada sang istri.

Puzi mengangguk setuju, lalu Fatih menggendong Puzi dan membawanya ke mobil.

"Abi, Umi kenapa? Umi kesakitan ya?" tanya Fauzi dengan tatapan khawatir.

"Iya sayang, adik kalian akan lahir maka dari itu Umi kesakitan. Jadi kalian bisa ya Abi tinggal untuk bawa Umi ke rumah sakit?" jawab Fatih menjelaskan perlahan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo