Chapter 155

Dengan berusaha keras ia menutup mulutnya, agar ia tak mengeluarkan suara rintihan dan isakan tangisnya. Rasanya lutut ia sudah tidak sanggup berdiri. Ingin sekali menghempaskan diri ke atas tanah.

"Zaaaar! Zahraaaa! Lo dimanaa? Keluar Zahraaa! Keluar kalau emang lo disiniii!" Teriak Alysa.

Ia melangkah mundur, gadis itu tidak ingin ketahuan berada disana. Zahra, ya. Gadis itu sedari tadi berdiri mendengarkan semua yang dikatakan oleh Alysa dan Karin. Awalnya gadis itu tidak pernah berniatan untuk hadir saat ada satu pesan yang mengajaknya bertemu. Tapi niatnya berubah ketika suatu lokasi dikirimkan pada Zahra, yang membuat gadis itu penasaran dan memutuskan untuk mengampiri lokasinya.

Zahra diam-diam melangkah mundur, ia berbalik dan langsung berlari ketika sudah memastikan hentakan kakinya tidak akan terdengar oleh siapapun. Sejauh 50 meter gadis itu berlari, akhirnya ia tersungkur juga. Zahra tidak pernah menyangka akan mendengar hal seperti ini menjelang pernikahannya.