"Tolong jelaskan cerita yang sebenarnya, Kek," kata Zhang Yi berkata lagi.
Kakek Sakti Suling Pualam menganggukkan kepalanya satu kali. Setelah menenggak guci arak dua kali, barulah ia mulai bercerita.
"Anak Yi, sebenarnya Sepasang Naga Putih ini bukanlah musuhmu. Mereka berdua masih orang sendiri," ujarnya mulai menjelaskan.
"Maksudnya?"
"Dulu, ketika gurumu memilih untuk menyimpan Kitab Pedang Raja Naga di puncak Gunung Himalaya ini, tanpa sengaja ia telah bertemu dengan dua orang kakak beradik yang hampir mati. Saat itu, kakak beradik tersebut menderita luka parah akibat pertempuran orang-orang persilatan. Keadaannya sangat memperihatinkan. Karena merasa kasihan, akhirnya gurumu merawat dan mendidik kedua kakak beradik itu. Tapi dia tidak mau disebut sebagai guru. Karena pada saat itu, dia belum berpikir untuk mempunyai murid,"
"Lalu apa bagaimana selanjutnya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com