Abimanyu terlihat marah. Para anak buahnya terlihat ketakutan.
"A-a-ada apa Bos?" tanya Hendri.
Abimanyu mengeluarkan pistol di dalam kantong. "Kenapa kalian hanya membawa pistol tanpa isi?" serunya seraya memperlihatkan tempat peluru yang kosong melompong.
Ketiga anak buahnya saling tatap. Mereka teledor, tak memeriksa terlebih dulu barang rampasan yang mereka dapat.
"Ma-ma-maaf Bos," sahut Hendri. Ketiganya lantas berlutut karena mereka telah melakukan kesalahan besar.
Abimanyu murka, namun dia nampak tertarik akan satu senjata yang tertumpuk di dalam kantong. Dia merogoh kantong itu lebih dalam dan menemukan satu buah senjata yang terlihat berbeda dari yang lain. Dia membuka magazine senjata itu dan nampak menemukan apa yang dia cari. Nyala api di matanya memudar, temuannya mampu meredam kemarahannya sendiri.
"Kalian beruntung hari ini," ucapnya dengan tendensi kata yang begitu menekan. "Kalian diselamatkan dengan satu pistol ini, kalau tidak ...."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com