webnovel

Digilir

Para warga masih saja terdiam.

"Apa kalian akan berdiam diri dan berhimpitan di sini? Atau membuat tempat yang nyaman dan aman dari zombi?" lempar Jiwo lagi, tanpa melepaskan tatapannya pada warga yang ia pimpin.

"Kalau aku, aku akan memilih untuk tetap berjuang, ada ataupun tidak adanya kapal penjemput," lanjutnya. "Dan akan aku jadikan tempat tinggalku, sebagai tempat perlindungan yang baik," tambah Jiwo pasti.

"Setuju!" seru Jefri.

Iko dan yang lain mengangguk, kemudian ikut berseru. Perlahan para warga ikut menyetujui, setelah sadar apa yang harus mereka lakukan.

Jiwo berujar lagi, "Saat ini kita masih hidup, bukan karena perlindungan orang lain. Tapi karena kita saling melindungi satu sama lain, benar bukan?" lontarnya.

"Benarrrr!!!" sahut Boni dengan lantang.

"Lalu kenapa harus ada kata sia-sia, kalau kita bisa hidup bahagia di sini bersama?" seru Jiwo.

Para warga terkesiap. Warga yang bertanya tadi, malu dan merasa salah dalam bertanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo