Hadi berputar, menatap semua orang. Anak istrinya terlihat bingung dan tak tahu harus bagaimana. Hadi kecewa, dia sangat kecewa dengan para warga yang dulu begitu akrab dengannya, kini semua menjauh.
"Aku tidak mungkin tega membunuh tetanggaku sendiri," tuturnya dengan sedikit frustasi dalam menyanggah tuduhan. "Hubungan kami juga baik-baik saja, apa alasanku untuk bunuh dia?" lontarnya dengan tatapan sedih.
Semua warga terlihat mulai berpikir ulang, ada yang mengangguk setuju dengan ucapan Hadi.
"Lalu, bagaimana dengan uangmu yang dipinjam oleh Pak Warso dan tak dikembalikan selama 5 tahun itu? Bukannya kau marah dengannya karena tak kunjung mengembalikan uangmu?" sergah Abimanyu.
Hadi terkejut, sama seperti para warga. Dia jadi bertanya-tanya, dari mana Abimanyu tahu hal itu? Dan karena hal itu, para warga jadi makin percaya dengan tuduhan Abimanyu.
"A-a-aku memang marah dengannya, tapi itu karena--"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com