Kedatangan helikopter pagi itu begitu menggemparkan, pasalnya penjagaan lebih diperketat karena adanya suara dari helikopter yang mendarat di dalam area pengungsi. Semua siaga di dalam posisi masing-masing.
Seorang pria yang sedang menggendong anaknya, memandang penuh ketabahan ke arah jenazah yang tertutup peti rapat. Jenazah itu dibawa pergi oleh helikopter yang membawa kabar gembira.
Sang komandan berdiri tegak di atas podium. Di depan banyaknya orang yang berkumpul, komandan mulai membawakan berita utama.
"Seluruh pengungsi, ada berita baik untuk kesabaran kalian selama ini," ujarnya dengan lantang.
Para pengungsi langsung saling menatap satu sama lain, mereka terlihat gembira hanya mendengar awalannya saja.
Komandan melanjutkan, "Tempat pengungsian baru sudah hampir selesai dibuat, mereka membutuhkan beberapa orang untuk ikut membantu proses pembuatan dan mengangkut satu keluarga setiap harinya untuk dibawa ke sana."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com