"Mereka kan pacaran," jawab Boni tak menutupi hubungan temannya itu.
"Ohhh, akhirnya mereka pacaran juga," pungkas Iko.
Boni mengernyit. "Mas, udah tahu kalau mereka berdua saling suka?" tanya Boni.
"Iya," jawab Iko. "Syukurlah kalau mereka udah pacaran," lanjut Iko.
"Masalahnya sekarang Jefrinya udah nggak ada Mas, gimana Anya nanti?" sergah Boni dengan kekhawatiran yang tinggi akan reaksi Anya.
"Biar nanti aku aja yang bilang ke Anya," sahut Iko mengajukan diri. "Ayo masuk," ajaknya lagi.
Boni terpaksa mengikutinya masuk ke dalam benteng. Komandan sudah menunggu di dalam dengan penerangan yang temaram. Anya berada di depan area ruang perawatan, matanya langsung bisa menangkap tubuh Boni yang gemuk.
Boni sadar ia akan menjadi sasaran pertanyaan, karena itulah ia langsung menyusup di keremengan. Anya menelisik orang-orang yang sedang berkumpul itu. Di belakang Iko yang sedang melapor.
"Ada satu yang masih hilang, Jefri belum ditemukan," lapor Iko ke Komandan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com