Sontak Jefri menoleh, karena suara itu begitu familiar di telinganya dan suara seseorang yang ia cari. Jefri menghela napas lega kala melihat sang sumber suara. Anya sedang memanggilnya dengan mimik muka yang amat serius, wanita itu juga melambaikan tangannya untuk segera keluar dari dalam bus.
"Keluarlah cepat! Kita tak punya banyak waktu," titah Iko dengan serius.
Jefri bergegas keluar melewati pecahan kaca yang berbunyi nyaring. Anya menunggu dengan cemas seakan sedang terburu. Jefri langsung meloncat turun dari bus dan mendengar dengan jelas apa yang tak ia dengar tadi.
"DOR! DOR! DOR"
"HUARGHHH! HUARGHHH! HUARGHHHHH!!!"
Suara tembakan dan raungan para zombi memekakkan telinganya yang masih berdenging. Anya menarik tangannya, mereka berdua berlari melewati para tentara yang sedang dalam posisi menembak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com