webnovel

Bianglala

Seketika tawa itu lenyap dari bibirnya. Alessia menoleh ke arah sang suami dan kakek tua di atas pembaringan secara bergantian.

Perempuan cantik itu terdiam. Lalu ia berusaha sekuat tenaga menyunggingkan senyum terbaik pada sang suami yang menunggu jawaban darinya.

"Maafkan saya, Tuan—" Alessia terpaksa menghentikan ucapannya ketika sang kakek menyerukan sesuatu kepadanya.

"Tuan? Apakah aku salah dengar? Alessia, kau memanggil cucuku dengan sebutan Tuan, lelucon macam apa ini?" tanya Hamish Allen dengan raut wajah yang amat penasaran.

Alessia terkesiap. Pikirannya sedang tak pada tempatnya. Percakapan menyakitkan antara David dan Christian beberapa saat lalu yang tanpa sengaja terdengar olehnya adalah salah satu alasan di balik sikap anehnya saat ini. Alessia menggigit bibir bawahnya. Ia merasa bingung saat ini. Ia harus menjawab apa. Ia harus berkata apa pada suaminya dan pada kakek tua di sampingnya?

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo