Keesokan harinya.
Cklek.
Marigold membuka pintu depan rumah sepupunya karena mendengar bel di pagar. Ada dua mobil disana yang melambangkan orang kaya dan orang yang lebih kaya lagi. Marigold yang mengenali kedua mobil itu langsung memutar bola matanya. Matahari baru muncul, drama baru pun juga muncul. Hebat.
"Selamat pagi, Nona Marigold," sapa Pak Umar, sopir pribadi dari tuan milyader.
"Pagi, Pak Umar. Pintunya tidak dikunci, dorong saja lalu silakan masuk," ucap Marigold sambil berjalan keluar ke arah pagar, menghampiri pria paruh baya itu.
"Baik."
"Pagi Marigold," sapa seorang yang lain.
Marigold menggeram rendah melihat laki-laki menyebalkan yang menebarkan senyum penuh pesonanya. Adam. Laki-laki menyebalkan itu adalah Adam. Kemudian Adam menarik lengan Marigold menjauhi pagar agar orang lain tidak mendengar apa yang akan dikatakannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com