"Tuh suaminya nyonya besar kami," kedua alisnya Reda naik, seraya mengarahkan pandangannya pada Leandra.
"Rigel?"
Reda menganggukkan kepalanya.
"Ya sudah kalau dia yang traktir, harus lebih sering lagi saja."
Mereka yang ada di sana pun hampir tertawa karena Andre rupanya juga senang.
"Ini kalau Anita gabung sama kalian bisa buat tim makan besar kayaknya."
"Mana kak Anitanya, suruh ke sinilah Dokter, jarang loh main ke sini," ucap Serlia seraya melahap makanan tersebut.
"Dia sibuk."
Mereka semuanya menikmati makanan tersebut. Siapa sih yang tidak suka makanan enak dan tidak perlu membayar pula.
"Lain kali kalian harus lebih banyak lagi kalau makan dibayari sama Rigel."
"Kenapa Dok?" tanya Alcie penasaran.
"Bantu habiskan uangnya saja," ucap Andre dengan entengnya.
Leandra seketika terbatuk-batuk mendengarkan ucapan Andre.
"Tuh kan istrinya batuh loh, Dokter."
"Iya Reda, soalnya kalau Leandra sendiri yang habiskan pasti susah, mending ramai-ramai."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com