Semua peralatan dan keperluan yang akan dibawa sudah masuk semua ke mobil. Kini perjalanan ke Bandara akan dimulai. Kebetulan yang mengendari mobilnya adalah Leonal.
"Kenapa enggak kakak aja yang bawa?"
"Buat apa fungsinya kamu?"
"Pajangan."
"Dih, enggak akan ada yang mau masang pajangan begini."
"Ada."
"Mana? Siapa?"
"Ibu."
Ibunya yang duduk di belakang mengernyit, apa yang dimaksud anaknya tersebut.
"Hah? Kok bisa Ibu?"
"Enggak lihat fotoku dipajang di rumah sebanyak itu kak?"
"Ya ampun Leonal, itu karena kasihan doang makanya dipajang."
"Eh sudah lah kalian ini enggak pernah ada waktu untuk tidak bertengkar apa?"
"Maklum Bu, Leonal pasti sepi juga kan enggak ada Lea di rumah?"
"Kagak ada ya, sorry kangen kakak."
Ibunya tersenyum.
"Leonal," panggil Ayahnya tiba-tiba.
"Iya?"
"Setelah lulus SMA kamu mau ke mana?"
"Pulang ke rumah."
"Parah banget Ayah, masa jawabnya begitu," sengaja Leandra mengompori.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com